Mobile Accessibility ntuk Mepermudah Tunanetra memakai Android

Pembaca, tentu Anda sudah tak asing lagi melihat tunanetra mengoperasikan berbagai gadget canggih macam notebook, tablet, atau ponsel. Sekarang tunanetra pun sudah dapat memakai ponsel Android lho


Hal ini dimungkinkan dengan adanya sebuah aplikasi bernama Mobile Accessibility, sebuah home screen berisi banyak fitur yang dapat memudahkan tunanetra ber-Android ria.

Bagi tunanetra, keberadaan platform Android adalah sebuah dunia yang menarik untuk dijelajahi. Namun, seperti halnya di dunia nyata, tunanetra juga bisa kesasar kalau tidak memakai pemandu atau mengikuti petunjuk jelajah yang benar.

Bagi Anda yang bermata sempurna, pemandu atau petunjuk jelajah itu sudah langsung tersedia. Apa lagi kalau bukan mata? Tinggal beli ponselnya, aktifkan sistem operasinya, dan tataplah teks serta gambar yang muncul di layar. Dalam hitungan menit, Anda pun sudah dapat merasakan kehebatan si robot hijau di tangan Anda.

Tapi untuk tunanetra kasusnya tidak sesederhana itu. Mereka tak dapat membaca teks atau obyek yang terpampang di layar ponsel.

Selain itu, interface ponsel Android yang beredar di pasaran kebanyakan memakai layar sentuh, sehingga tunanetra tak akan dapat menemukan obyek tertentu di layar. Ya, bagaimana mungkin? Tunanetra memang harus meraba untuk mengidentifikasi tombol, sedangkan bidang layar sentuh mulus tanpa tonjolan.

Oleh karena itu dibutuhkan aplikasi khusus yang berfungsi mengubah teks atau tampilan visual tersebut menjadi suara. Nah, informasi berbentuk suara itulah yang nanti memungkinkan tunanetra
mengoperasikan gadget Android.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah memilih ponsel Android yang tepat bagi tunanetra. Usahakan ponsel yang dipilih masih memiliki tombol fisik seperti Menu, Back, Search, atau lebih baik lagi kalau terdapat paan keyboard qwerty. Beberapa contoh ponsel Android ideal bagi tunanetra adalah Samsung Galaxy Pro, Samsung Galaxy 551, Motorola Droid, atau SONER Xperia x10 Mini Pro.

Nah, sebagai tunanetra yang sudah setahun lebih menggunakan ponsel Android, penulis ingin memperkenalkan sebuah aplikasi bantu bagi tunanetra. Namanya Mobile Accessibility, sebuah home screen besutan Code Factory yang sangat membantu penulis dalam menjelajahi OS Android.

Cara Kerja

Begitu aplikasi diaktifkan, maka ponsel akan bicara. "Welcome to Mobile Accessibility," ujar Samantha, modul suara yang digunakan dalam aplikasi ini. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan sebuah home screen baru berisi 10 fitur sebagai berikut.

- Phone
Sesuai namanya, pilihan ini berfungsi untuk menelepon orang lain. Pengguna dapat membaca informasi penelepon, nomor yang ditelepon, atau misscall.

Untuk menelepon, pengguna dapat memilih apakah mau menelepon via kontak yang sudah disimpan, atau mau melakukannya secara manual. Jika ingin melakukan secara manual, nomor teleponnya dapat dimasukkan langsung dengan menekan angka pada keyboard. 

Tersedia juga papan nomor alfanumerik virtual (seperti susunan nomor telepon di pesawat telepon rumah atau telepon umum) yang dapat disentuh dan diaktifkan dengan jari.

- SMS
Fitur ini memungkinkan tunanetra berkirim dan menerima pesan. Layoutnya tak jauh beda dengan gaya SMS Blackberry, di mana untuk satu nomor akan memuat seluruh SMS layaknya percakapan saja.

Asyiknya, Mobile Accessibility juga menyediakan fitur Voice To Text, jadi tunanetra dapat berkirim pesan dengan mendiktekan pesannya, dan suara si pengguna akan diubah menjadi teks (set terlebih dahulu opsi ini agar aktif, nanti dapat diaktifkan dengan menahan tombol mengecilkan volume).

Sayangnya, opsi SMS ini belum dapat menangani pengiriman SMS yang lebih dari 160 karakter, dan belum dapat difungsikan sebagai pengirim MMS.

- Contact
Pada opsi ini pengguna dapat menyimpan dan mengelola kontak. Fungsi ini tak jauh beda dengan bawaan Android, hanya saja didesain agar lebih mudah digunakan tunanetra.

- Alarm
Sesuai namanya, pengguna dapat mengatur aktivasi alarm. Selain menentukan waktu dan ringtone apa yang dapat digunakan, pengguna juga dapat menambahkan informasi tentang alarm yang disimpannya. Misalnya, alarm sahur, alarm shalat subuh, dan lain-lain.

- Calendar
Fitur ini sama dengan bawaan Android, hanya lebih mudah digunakan untuk tunanetra.

- E-mail
Biasanya tunanetra kesulitan menggunakan klien e-mail bawaan Android karena banyak teks atau tombol yang tidak terbaca. Nah, set saja akun e-mail pada pengaturan ponsel, dan klien e-mail bawaan Mobile Accessibility pun siap digunakan!

- Web
Lagi-lagi tunanetra tak dapat menggunakan browser bawaan Android. Maka, fitur ini jadi opsi wajib bagi tunanetra yang gemar berselancar internet via ponsel. Semua pengoperasiannya sangat mudah dan dapat dipelajari langsung lewat tutorial yang tersedia.

- Where Am I
Fitur ini hampir mirip GPS, gunanya untuk mendeteksi keberadaan pengguna. Sayangnya ini hanya berlaku di Amerika, dan saat penulis mencobanya di Indonesia fitur ini tidak dapat digunakan.

- Apps
Pilihan ini sama dengan menu Applications yang sering dijumpai pada hampir semua home screen. Fungsinya adalah memunculkan aplikasi-aplikasi apa saja yang terpasang di ponsel. Lewat opsi ini
pengguna juga dapat memilih opsi pengaturan telepon.

- Settings
Gunakan opsi ini untuk mengatur Mobile Accessibility. Pengguna dapat memilih ringtone, mengatur kecepatan baca atau tinggi rendah suara pembacanya, dan memanfaatkan fungsi getar atau fungsi suara saat melakukan navigasi.

Rekomendasi

Bagi tunanetra yang aktif dan gemar teknologi, penulis sangat merekomendasikan aplikasi ini. Harganya yang relatif murah (sekitar 850 ribu, bandingkan dengan pembaca layar serupa untuk Symbian yang dapat mencapai tiga kali lipatnya) menjadikan Mobile Accessibility alternatif ekonomis bagi tunanetra yang memilih Android sebagai platform ponselnya.

Kabarnya, tahun ini Mobile Accessibility akan melakukan update sehingga kompatibel dengan versi OS terbaru Android, Ice Cream Sandwidch. Itu artinya Mobile Accessibility juga bakal menyambangi
tablet-tablet Android.

Bila ingin mencoba Mobile Accessibility, tersedia paket demo selama 30 hari yang dapat langsung diunduh melalui Android Market. Masukkan saja kata kunci "Code Factory Mobile Accessibility."

Untuk melihat demonstrasi penggunaan Mobile Accessibility ini, silakan tonton lewat video YouTube berikut. Di sini penulis mendemokan Mobile Accessibility menggunakan Samsung Galaxy 551.
Anda sedang membaca Artikel tentang Mobile Accessibility ntuk Mepermudah Tunanetra memakai Android, jika Anda menyukai Artikel di blog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

 
© 2014 - 2015 Cyberdark Blog
Designed by CyberdarkBlog Cooperated with Duy Pham
SMPIT Al - Masykar Bina Insani
Like FP Cyberdark Blog yah