Satu lagi kemiripan Titan dengan Bumi ialah lapisan atmosfernya. Titan memiliki lapisan atmosfer batas yang terbagi atas dua sublapisan. Lapisan batas bawah atmosfer Titan memiliki ketebalan 800 meter dan berubah dalam periode hari, sementara lapisan atasnya punya ketebalan 2 kilometer dan berubah musiman.
"Implikasi paling penting dari penemuan ini adalah Titan tampak lebih mirip Bumi dari yang diduga sebelumnya," ujar Benjamin Charnay, ilmuwan dari National Center of Scientific Research, Perancis, seperti dikutip Space, Senin (16/1/2012).
Hasil penelitian ini membantu menjelaskan angin di Titan yang pernah dideteksi wahana Huygens, fenomena bukit pasir di Titan, serta awan metana.
Selain itu, hasil ini juga bisa jadi rekonsiliasi dari dua hasil penelitian terdahulu. Sebelumnya, ada dua penelitian yang masing-masing menyatakan bahwa ketebalan atmosfer Titan adalah 3,5 km dan 300 meter.
"Jadi, sekarang tidak ada hasil yang bertentangan," kata Chamay. Ia bersama rekannya, Sebastien Lebonnois, memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Nature Geoscience minggu ini. Ke depan, Chamay berniat meneliti bagaimana siklus metana di Titan dan kemiripannya dengan siklus air di Bumi.
0 komentar