iodi-iodometri

Titrasi iodometri dan iodimetri adalah salah satu metode titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini karena perbandingan stoikometri yang sederhana pelaksanannya praktis dan tidak benyak masalah dan mudah. (Rivai, 1995: 98)

Iodimetri adalah jika titrasi terhadap zat-zat reduktor dengan titrasi langsung dan tidak langsung. Dilakukan percobaan ini untuk menentukan kadar zat-zat oksidator secara langsung, seperti yang kadar terdapat dalam serbuk vitamin C.

Titrasi tidak langsung iodometri dilakukan terhadap zat-zat oksidator berupa garam-garam besi (III) dan tembaga sulfat dimana zat-zat oksidator ini direduksi dahulu dengan kalium iodida dan iodin dalam jumlah yang setara dan ditentukan kembali dengan larutan natrium tiosulfat baku. (Baaset, 1994: 82)

Metode titrimetri masih digunakan secara luas karena merupakan metode yang tahan, mudah, dan mampu memberikan ketepatan (presisi) yang tinggi. Keterbatasan metode ini adalah bahwa metode titrimetri kurang spesifik. Titrasi iodometri digunakan untuk menentukan kadar dari zat-zat uji yang bersifat reduktor dengan titrasi langsung. Sedangkan untuk titrasi iodimetri adalah kebalikannya
Dalam bidang farmasi metode ini digunakan untuk menentukan kadar zat-zat yang mengandung oksidator misalnya Cl2, Fe (III), Cu (II) dan sebagainya, sehingga mengetahui kadar suatu zat berarti mengetahui mutu dan kualitasnya. (Rivai, 1995: 93)

Reaksi-reaksi kimia yang melibatkan oksidasi reduksi dipergunakan secara luas oleh analisistitrimetrik. Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang berbeda-beda,menghasilkan kemungkinan banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi-reaksi ini memenuhisyarat untuk dipergunakan dalam analisi titrimetrik dan penerapan-penerapannya cukup banyak.

Untuk senyawa yang mempunyai potensial reduksi yang rendah dapat direksikan secarasempurna dalam suasana asam. Adapun indikator yang digunakan dalam metode ini adalahindikator kanji.Sedangkan bromometri merupakan metode oksidasi reduksi dengan dasar reaksi aksidasi dari ion bromat .

BrO3- + 6H+ + 6e → Br- + 3H2O

Adanya kelebihan KBrO3 dalam larutan akan menyebabkan ion bromida bereaksi dengan ion bromat

BrO3 + Br- + H+ → Br2 +H2O

Bromine yang dibebaskan akan merubah warna larutan menjadi kuning pucat (warna merah ), jika reaksi antara zat dan bromine dalam lingkungan asam berjalan cepat maka titrasi dapatsecara langsung dilakukan. Namun bila lambat maka dapat dilakukan titrasi tidak langsung yaitularutan bromine ditambah berlebih dan kelebihan bromine ditentukan secar iodometri. 

Bromin dapat diperoleh dari penambahan asam kedalam larutan yang mengandung kalium bromat dankalium bromide.Substansi-substansi penting yang cukup kuat sebagai unsur-unsur reduksi untuk dititrasilangsung dengan iodin adalah tiosulfat, arseni dan entimon, sulfida dan ferosianida. Kekuatanreduksi yang dimiliki oleh dari beberapa substansi ini adalah tergantung dari pada konsentrasiion hydrogen, dan reaksi dengan iodin baru dapat dianalisis secara kuantitatif hanya bila kitamelakukan penyesuaian ph yang sulit.

referensi :
https://www.scribd.com/document/23569314/Iodometri-Dan-Iodimetri
https://www.academia.edu/7838841/Iodometri-Iodimetri?auto=download
Anda sedang membaca Artikel tentang iodi-iodometri, jika Anda menyukai Artikel di blog ini, silahkan masukkan email Anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel baru.
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

 
© 2014 - 2015 Cyberdark Blog
Designed by CyberdarkBlog Cooperated with Duy Pham
SMPIT Al - Masykar Bina Insani
Like FP Cyberdark Blog yah